A PROCESS ORIENTED-APPROACH TO BUSINESS NETWORKING

Artikel ini adalah rangkuman dari Jurnal :
“A Process-oriented Approach to Business Networking”

Author : Elgar Fleisch and Hubert Österle

Institute for Information Management at the University St. Gallen, CH-9000 St. Gallen, Switzerland

Elgar.Fleisch@unisg.ch, Hubert.Oesterle@unisg.ch
Source: http://www.virtual-organization.net

virtual organization

I.Lima Fase Komputerisasi dalam Jaringan Bisnis

Untuk dapat memahami jaringan bisnis dan tugas dari IT (teknologi informasi) dalam jaringan bisnis, kita perlu lebih dahulu mengetahui fase-fase “komputerisasi”.
• Fase I (1970-an): fungsi komputerisasi pulau tunggal adalah fungsi yang mengotomatisasikan fungsi bisnis dengan sebutan akun (accounts).
• Fase II (1980-an): komputerisasi di wilayah fungsional, seperti proses produksi, akuntansi, dan distribusi, tujuannya adalah menyatukan fungsi bisnin yang paling berpengaruh.
• Fase III (1990-an): pengembangan system Enterprise Resource Planning (ERP) memampukan perusahaan untuk membuat integrasi proses diantara beragam departemen.
• Fase IV (1990-an): secara bersamaan dengan implementasi system ERP, beberapa perusahaan berusaha untuk menyatukannya dengan pelanggan (customers) atau pemasok (suppliers). Secara instans, mereka ingin menggunakan sistem electronic data interchange (EDI) dalam rangka mengatasi secara efisien volume transaksi yang semakin besar.
• Fase V (1990-2005): dalam fase ini perusahaan menginginkan integrasi secara menyeluruh, dari pemasok sampai pelanggan, yang umumnya di sebut Supply Chain Management (SCM).

Read more of this post