TEORI SINGKAT BAJA

Proses Pembuatan Baja

            Pada permesinan, baja merupakan logam yang paling banyak digunakan dalam bentuk plat, lembaran, pipa, batang dan sebagainya. Baja pada umumnya terdiri dari korman-Karbon dan unsure lainnya. Baja dapat dibentuk melalui pengecoran dan penempaan. Kekerasan dan keuletan baja secara garis besar dikelompokkan sebagai berikut :

  1. Baja Karbon, terdiri dari :

Baja Karbon rendah (0.08-0.35 % C), digunakan untuk kawat, baja profik, skrup, ulir baut.

Baja Karbon sedang (0.35-0.55 % C), digunakan untuk rel kereta api, as roda gigi dan lain-lain.

Baja Karbon tinggi (0.55-1.77 % C), digunakan untuk perkakas potong, gergaji, pisau dan bagian yang tahan gesekan.

  1. Baja Paduan, terdiri dari :

Baja paduan rendah (unsure paduan khusus 8 %). Elemen-elemen pemandu kurang dari 4 % seperti Ci, Ni, dan Ma.

Baja paduan tinggi (unsure paduan khusus 8 %). Elemen-elemen pemandu lebih dari 4 %

  1. Baja Spesial, terdiri dari :

Stainless Steel

Baja Perkakas

Berdasarkan komposisi kimianya logam dan paduan dapat dibagi menjadi 2 grup, yaitu :

Logam besi (unsure utama Fe)

Logam non besi (kadar Fe berkurang atau sama sekali tanpa F) – R

About jessepaath
I have been in Procurement and Supply Chain areas for the last 8 years. My aspiration is to be a Procurement Professional that have a knowledge and strong leadership to support Company in terms of procurement activities, but also open for any other role and willing to explore new responsibility. I studied Industrial Engineering until my master’s degree and my thesis title is Procurement Performance Measurement Model. I have worked in Manufacturing, Consumer Goods, Information Technology, Agribusiness and currently in Healthcare Industry. I have felt being in Multi-National Organization, Conglomeration and now in the startup Hospitals Group.

2 Responses to TEORI SINGKAT BAJA

  1. baja karbon bukan korban

Leave a comment